Saturday, January 24, 2009

Ya Allah benarkah ini?

Assalamualaikum.
Saya menulis ini bukannya merasa sudah lebih baik, saya hanya merasakan hal yang berbeda di Kanada dengan Indonesia, dan saya hanya ingin mencoba menuliskannya melalui facebook ini.

Saya akui di Kanada fasilitas semua tersedia lengkap, dari mulai transportasi sampai pendidikan, termasuk dengan adanya masjid/ islamic centre. Mungkin jauh seperti di Indonesia, seperti transportasi (umum) yang keadaannya teman-teman bisa ketahui.

Saya akui ketika di Indonesia saya begitu mengeluh atas semua keadaan yang ada, dan berpikir di luar negeri selalu lebih baik. Saya hanya melihat semuanya dari sisi nggak enaknya dan terus menuntut dan menuntut tanpa melihat sisi positifnya.
Ternyata Allah memperlihatkan sesuatu yang saya eluhkan terus menerus selama di Indonesia, dan memang benar disini memang lebih baik untuk hal-hal yang saya eluhkan selama di Indonesia.

Waktu berlalu dan saya mulai berpikir...
bahwa ada sesuatu yang hilang dari semua fasilitas yang bisa saya katakan sangat baik itu (Ya Allah maafkan aku ini yang tidak bersyukur atas semua hal yang telah engkau berikan kepadaku).
Salah satunya saya jarang sekali bisa mendengar adzan dikumandangkan, paling nggak rekaman atw sehari seminggu, untuk shalat saja harus minta ijin, bahkan adik saya ketika mau shalat saja sudah ditanya" berbagai macam.
Mesjid pun lumayan jauh dan jarang, makanan jarang sekali yang halal, pergaulan yang cukup bebas, judi dibebaskan.
Semua hal yang bertentangan dengan Islam seperti menyerang kepadaku serentak.

Saya mulai khawatir bahwa keputusan saya untuk pindah adalah nafsu semata, tidak memakai pertimbangan". Karena memang saya tidak pandai bersyukur...

Ya Allah benarkah ini?
benarkah keputusanku akan hal ini?
Apakah semua ini hanya berdasarkan nafsu diri semata?

Ya Allah berilah ampunan atas diriku yang tidak pernah bersyukur atas nikmatmu.
Ya Allah berilah kesabaran dan kekuatan untuk menjalani semua ujianmu.
Ya Allah tetapkanlah hati ini di jalanmu yang benar dan jauhkanlah dari segala hal yang engkau larang dan benci.
Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim.
amin.

Jazakallah.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Friday, January 23, 2009

What The??

Assalamualaikum Wr.Wb

yeah! first day at the school!!!
this is an enormous event I can say, everyone may feel nervous including my sister.
yea this is her first day at school.

-------------------------------------------------

hehe, udhan ah b.inggris.y cape...
saya nulis intro pakai bahasa inggris soalnya bukan apa-apa, tapi ada makna tersendiri - alah- yaitu karena event ini berlangsung di sekolah adik saya yang berbeda dari sekolah di Indonesia, menggunakan pengantar b.inggris.

Saya nggak akan cerita ttg adik saya, tapi saya cerita ya tentang saya sndiri dong!
hahahaha.

okee, lanjutt.

nah karna hari pertama jadi dia belum hapal jalan pulang ke rumah, so saya jmput dia dari sekolah.
ngga terlalu jauh sih... tapi karna di winter gini baru nyebrang jalan dari rumah aja, rambut udh beku trus patah, 10 meter dari jalan gede kyk maraton 10km di lapbal (aaa haris lebayy). Nah setelah sampai di belakang sekolah adik saya, saya menunggu. di tengah hujan salju yang berjatuhan saya tetap menunggu... dan menunggu...

dan tiba-tiba..

seorang anak kecil bule menghampiri saya, tinggi anak itu pendek y jauh lah kyk hasnan, lha wong baru sekitar kelas 2 sd.
huehehe.
dia bertanya "hey, who are you?"
saya lngsung kaget, nii anak apaan nantang gw loe??? pikir saya.
dia bertanya lagi "who are you?"
ya daripada dia nangis di tinju sama saya y dijwb aj deh.
"I'm waiting for my sister"
trus dia jawab "ohh ok"
langsung aj dia kucluk..kucluk..kucluk masuk bis sekolah.

langsung deh muncul judul cerita ini...
WHAT THE???

Tuesday, January 20, 2009

Edit Little Flashback of My Life (PART III)

Assalamualaikum Wr.Wb.
sebelumnya motivasi saya menulis cerita ini hanyalah untuk berbagi pengalaman pribadi, dan saya tidak ada motivasi untuk pamer kepada teman-teman. Ok langsung saja mulai.

Prgi ke luar negeri!

Asyik, keren! mana ada kesempatan ini dateng 2 kali??

Ok setuju!

Itu adalah hal-hal yang terpikirkan oleh saya ketika ayah melamar kerja ke Bombardier, Kanada. Saya masih ingat waktu itu pas semester 1 di kelas 3 SMP, seluruh anggota keluarga menyambut baik rencana ayah tersebut.

Dalam hati saya terpikirkan bahwa subhanallah kesempatan ini, jarang” orang bisa pergi keluar negeri dan jujur pergi keluar negeri adalah salah satu obsesi saya. Kontan langsung terbayangkan indahnya pergi keluar negeri apalagi Kanada, walaupun dekat Amerika yang zionis itu saya tahu kalau Kanada tidak separah Amerika lah, hehehe.

Hal ini tidak langsung saya beritahu kepada teman-teman kelas pada waktu itu, malahan yang tahu duluan temen-temen yang baru kenal 6 bulan... soalnya ini baru rencana dan kalau sudah ngomong” nanti tidak jadi kan malu boy! Haha. Eh, Jujur lho saya sempet emosi juga waktu itu sama ada lah cewek di kelas pas SMP kan dia lahirnya di luar negeri di BEL****, sombongnye ampuun mas! Saya sampe panas dalam (di hati) awas tah kalo saya keluar negeri!! Emang kamu aja yang bisa!! Huh! Tapi jangan ditiru lho. (maaf mbak tetapi saya tutupi koq identitasmu).

Pesan ibu adalah “tetap fokus ke sekolah! Ujian Nasional harus bagus!!”

Siap! Untuk sementara waktu saya sedikit lupa dengan rencana keluarga tersebut, walaupun kami sekeluarga tetap memantau progress dari lamaran kerja ayah. Saya tetap diam seribu kata kepada teman-teman, saya akan bilang jika sudah bener-bener jadi, ya nanti sudah rame-rame malahan ga jadi bisa berabe deh hehehe. Untuk amannya saya udah mulai ngumpulin” data temen dulu, biar nanti tetap bisa contact.

Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan, akhirnya ujian nasional pun tiba dan saya alhamdulillah berhasil melewatinya, dan masih menunggu dan menunggu seperti lagu GIGI “kepastianlah yang kutunggu..”.

Sinyal-sinyal dari ayah masih sedikit menuju positif, tetapi sudah mulai di pancarkan –alah-. Sementara itu saya memasuki sekolah yang baru yaitu Kampus Belitung sebelah barat/timur/utara/selatan, ngga tau ah!

Pertama masuk ke SMAN Belitung langsung di hadang dengan PLisT/apalah –teuing lah lieur- hehe. Sempat putus asa juga langsung inget” di luar negeri mah ngga ada yang ginian atuh, PARAH!

Ketika sudah mulai belajar saya masuk nih kelas X-5, ada Hasnan, Julda, Fathkia (lha koq temen SMP semua, jangan” ngga punya temen nii) ada atuh! Tapi kan baru pertama masuk jadi belum kenal semuanya. Nah apa emang udah kebiasaan ato apa setiap pertama masuk ke suatu sekolah pasti ketemu sama Ciptaan Allah swt yang Subhanallah mengambil simpati hati saya –alah-. Dari SMP ada seseorang juga dan ternyata di SMA juga ada! Wew. Tetapi ngga enaknya setelah itu saya gagal terus hikzhikz, jadi untuk yang SMA ini sy bener –bener jaga supaya ngga screwed-up hehe, seorang ciptaan Allah yang sempurna itu ya tingginya hampir seperti saya dan orangnya keren! Masih SMA tapi pikirannya dewasa bngt lah. --udah-udah koq malah cerita-cerita tentang dia, nanti keinget terus ngga bisa tidur nanti. Hehehe. (pnten kalo yg ngerasa gt sy tetep jaga identitasmu koq).

Temen- temen lain juga akhirnya kenal ada Cacan, Haidar « setan », Lhe Ale, Hasnan, Iyus, Abby, Dendra, Vijay, Qoyyim “ganteng”, Yuda, Gery « dongdong », Roy, Sat(ria), Julda, Fatah, yang Ceweknya Dona, Lele, AB (kyk pelatnya jogja), dibes, dicil, Dika, Angi, Rachma, Adek(pake K), Epi, Nyanya, Sapi, Wanda, bnyk lah pnten g ketulis semuanya!

Ekskul juga saya ngambil 3 walaupun akhirnya tinggal 1, hehe. DKM,PRAMUKA,PLASMA(FISIKA, -alah sok bisa wae akhirnya juga kelempar ke TIK nih-) dan semuanya koq malahan bikin saya nggak mau berpisah dengan semua ini, padahal saya udah pikirin pas SMP kalo SMA cman bbrapa bulan dan pasti nggak akan betah lah. Semuanya begitu nyaman, kita ulangan susah susah semua, pas nggak ada guru main”, yang enak lagi traktiran! Nonton bareng, Bubar hahaha dan yang paling sy nggak mau kehilangan adalah “seorang ciptaan Allah itu” baru pertama kali saya ketemu sama orang yang berbeda dan menurut saya keren bngt! Kalau bisa saya gambarin pake 5 kata: Dewasa,Tanggung Jawab, Pekerja Keras, Feminim, dan Cantik... hmm menurut saya sih wktu itu juga kita sempet deket lah sampai akhirnya saya screwed-up everything dan akhirnya jadi seperti ini...

Sementara itu saya masih diam seribu kata soal rencana kepergian saya, ya walaupun teman-teman juga pasti udah curiga soalnya sering ijin buat ngurus paspor, visa, tes kesehatan. Ternyata terdapat satu masalah lagi dari


mau tau kenapa saya nulis cerita ini dari PART III?
makanya baca aja terus!
hhuahaha.

-TO BE CONTINUED-